Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar mengadakan kegiatan pelatihan Triase, Pelayanan darah dan Produk darah, Pelayanan Penyakit Menular dan Imunocompromised yang diikuti oleh 68 orang peserta terdiri dari 8 orang tenaga medis dan 60 orang tenaga paramedis dan tenaga kesehatan profesional lainnya di ruang rapat Rumah Sakit. Jumat, 03/01/2020.
Pelatihan di buka langsung oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar Pembina dr.Ni Made Murtini , MARS. Dalam sambutannya mengatakan bahwa triase IGD sangat penting diketahui karena proses penentuan atau seleksi pasien ini dilakukan untuk mendapatkan urutan penanganan sesuai tingkat kegawatdaruratan pasien.
Kasus kegawatdaruratan juga sering dibutuhkan pelayanan darah berupa transfusi darah dengan tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Pada pelatihan ini juga disampaikan materi tentang penyakit menular, merupakan penyakit yang dapat ditularkan baik secara langsung maupun tidak langsung serta penyakit immunocompromised merupakan kasus penurunan daya tahan tubuh karena beberapa sebab seperti virus, bakteri,fungi dan lain- lain.
“ tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pasien, dengan mempersiapkan tenaga kesehatan yang handal dalam memberikan pelayanan sebagai bagian dari program keselamatan pasien terkait dengan penilaian Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit ( SNARS),” jelas dr Murtini.
Penyampaian materi tentang Pelayanan Darah, produk Darah, Penyakit Menular dan Imunocompromised oleh narasumber dr. Beny Surya Wijaya,Sp.PD, M.Biomed, dilanjutkan dengan materi Triase oleh dr. I Gede Swedagata, Sp.B diselingi penyampaian Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan Instalasi Gawat Darurat oleh dr. Ni Made Gita Indrayanthi. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dari masing – masing peserta .