Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi perlu di laksanakan upaya yang terpadu dalam menangani permasalahan dan penyakit yang terjadi pada masa hamil, bersalin , nifas dan bayi, khususnya dalam menangani kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Maka dari itu di perlukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Sehingga RS Bhayangkara Denpasar terus mengupayakan penurunan kematian ibu dan bayi dengan berbagai upaya dan inovasi . Salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan Sosialisasi Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Rabu 27/10/2021.
Kegiatan Sosialisasi Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal yang dilaksanakan melalui zoom meeting diikuti oleh seluruh tenaga bidan dan perawat RS Bhayangkara Denpasar turut hadir Penata I made Sari Wiraada, S.Kep selaku Kasubbagbinfung beserta jajaran serta Kauryanwat Subbidyanmeddokpol Penata Ns. Komang Anita Susiana Dewi, S.Kep .
Tampil sebagai narasumber Pembina dr. Ni Putu Retna Rahayu Ketua Tim Fasilitator Gadar Matneo didampingi Pengatur TK I Ida Ayu Made Ariningsih, Amd. Kep dan Pengatur TK I NI Made Purnamawati Amd. Keb menyampaikan bahwa istilah kegawatan dan kegawatdaruratan adalah suatu keadaan yang serius, yang harus mendapatkan pertolongan segera. bila terlambat atau terlantar akan berakibat buruk, baik memburuknya penyakit atau kematian.
Lebih lanjut disampaikan Kegawatdaruratan dalam kebidanan dapat terjadi secara tiba- tiba, bisa disertai dengan kejang, atau dapat terjadi sebagai akibat dari komplikasi yang tidak dikelola atau dipantau dengan tepat. Cara mencegah terjadinya kegawat daruratan adalah dengan melakukan perencanaan yang baik, mengikuti panduan yang baik dan melakukan pemantauan yang terus menerus terhadap ibu/klien.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Pencegahan Infeksi Pada Persalinan Bayi Baru Lahir, Tata Laksana Kegawatdaruratan Tersering Pada Kehamilan Dan Nifas, Kegawatdaruratan Pada Bayi Baru Lahir, Serta Stabilisasi Dan Transportasi Pada Kasus Maternal Dan Neonatal.