Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar bekerja sama dengan UTD Palang Merah Indonesia provinsi Bali menggelar skrining plasma konvalesen di ruang rapat Prasanthi Rucita Grihasta RS Bhayangkara Denpasar . Rabu ( 2/6/2021).
Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari penyintas Covid-19. Plasma tersebut setelah melalui proses kemudian akan ditranfusikan ke pasien yang masih terinfeksi Covid-19 diperlukan skrining yang ketat. Skrining tersebut salah satunya bertujuan untuk mengetahui tingkat antibodi yang dimiliki pendonor
Karumkit Bhayangkara Denpasar Pembina TK I dr. Ni Made Murtini, MARS mengatakan kegiatan ini merupakan upaya dukungan dari kepolisian Daerah Bali untuk membantu penyediaan plasma konvalesen yang langka saat ini.
“Untuk mereka yang ingin mendonorkan plasma, harus melalui tahapan skrining yang meliputi beberapa tahapan antara lain pendaftaran, pemeriksaan riwayat penyakit, pemeriksaan tekanan darah, serta pengambilan sampel darah selanjutnya para penyintas akan diambil plasmanya untuk diberikan kepada pasien yang terinfeksi Covid-19,” kata dr. Murtini.
Pada kesempatan yang sama Kabiddokkes Polda Bali Kombes Pol. dr. Nyoman Eddy P.W.,DFM.,Sp.F memantau langsung pelaksanaan kegiatan yang diikuti oleh 41 orang peserta terdiri dari anggota Polri di wilayah hukum Polda Bali dan masyarakat umum.
Sementara itu dr. Ni Putu Candra Indriasari ketua Tim UTD PMI provinsi Bali menyampaikan dari 41 orang penyintas yang mengikuti skrining, sejumlah 29 orang memenuhi syarat selanjutnya sampel darahnya akan dikirim ke laboratorium untuk memastikan bahwa yang bersangkutan layak mengikuti proses donor plasma yang akan dilaksanakan di RS Bhayangkara Denpasar pada tanggal 7 Juni 2021 mendatang.
Sedangkan yang lainnya tidak memenuhi syarat karena yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit kronis dan masih mengkonsumsi obat – obatan untuk mengobati penyakit yang diderita.