RS Bhayangkara Denpasar melaksanakan kegiatan sosialisasi dan simulasi APAR di halaman rumah sakit oleh Diklat RS diikuti oleh seluruh personel Polri, PNS dan Tenaga Kontrak Rumkit Bhayangkara Denpasar . Kamis 17/10/2019.
Kegiatan di buka langsung oleh Kasubbagwasintern RS Bhayangkara Denpasar Kompol Kumolo Adi Saputro, SKM, M.M sekaligus penanggung jawab Pokja Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) menyampaikan simulasi ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pegawai RS Bhayangkara Denpasar tentang fungsi APAR dan juga melatih agar mampu menggunakan APAR dengan tepat dan benar untuk menanggulangi kebakaran dalam skala kecil.
" Simulasi ini untuk mengulang kembali karena sudah pernah kita lakukan disamping sebagai syarat akreditasi RS juga sebagai antisipasi kemungkinan terjadi kebakaran petugas kami tidak panik dan mengutamakan keselamatan pasien dengan mengacu kepada SOP yang telah ditetapkan," ungkapnya.
Selanjutnya sosialisasi disampaikan oleh Bripda Cokorde Gede Surya Darma , Amd.KL.
Dijelaskan mulai dari bagiamana cara pemakaiannya yang dilakukan adalah membuka segel dengan memutar setelah itu dicabut, pastikan sebelum memadamkan api safety, arahkan selang ke titik api , tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR dan sapukan secara merata sampai api padam.
Lebih lanjut ia menyebutkan yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pemadaman api perhatikan arah angin agar APAR betul- betul mengarah ke titik api.
" Dalam penggunaan APAR hanya bisa digunakan sekali pakai , dan harus dicek setidaknya sekali dalam 6 bulan karena APAR yang sudah dua tahun meskipun belum pernah dipakai maka daya semprotnya berkurang," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan jangan sesekali memadamkan api langsung dengan menyiram air akan memicu api menjadi lebih besar.
Kegiatan diakhiri dengan simulasi dari masing-masing petugas RS , meskipun cara penggunaanya terbilang cukup mudah jika tidak dipahami, dipraktekan dan ditambah dengan sikap panik saat terjadi kebakaran akan menambah dampak kebakaran.
Semoga dengan sosialisasi ini seandainya terjadi kebakaran tidak menimbulkan kepanikan.