Pada masa kehamilan, pemindaian dengan ultrasonografi (USG), merupakan pemeriksaan yang umum dilakukan . USG pun terdiri dari berbagai jenis mulai dari 2 dimensi, 3 dimensi, hingga yang termutakhir 4 dimensi. Pada dialog kali ini dr. Gede Wirakusuma, M.Biomed, Sp.OG selaku nara sumber akan membahas lebih lanjut soal USG 4 D dalam acara Talk Show di Radio Menara FM Bali. Kamis , 19 Mei 2021.

USG 4 D mampu menyajikan gambar bergerak seperti video. Dengan begitu, kita bisa melihat aktivitas janin secara lebih jelas seperti tersenyum, menguap, menendang atau gerakan lainnya. Tidak hanya itu, kita juga bias melihat bagian – bagian tubuh janin secara lebih nyata.

“ Sebagai salah satu prosedur diagnosis, dokter dapat mengkombinasikan USG 4D ini dengan beberapa prosedur medis lain seperti pengambilan sampel cairan ketuban, pemeriksaan darah, hormon, atau kromosom, untuk dapat memberikan penanganan selanjutnya, “ jelas dokter Wira.

Saat menjawab pertanyaan dari pemirsa melalui whats app radio Menara FM , dr Wira menjelaskan bahwa pemeriksaan USG 4D bisa berlangsung kapan pun. Tapi untuk mendapatkan manfaatnya yang pasti, sebaiknya para bunda menjalani USG 4D ketika usia kandungan lebih dari 27 minggu . Waktu terbaik adalah usia kehamilan 27-32 minggu. Sebab pada saat itu, janin sudah mulai membentuk organ dan masih ada ruang kandungan baginya untuk bergerak sehingga fitur wajah sudah mulai kelihatan. Adapun ketika usia 33 minggu lebih ada kemungkinan Janin sudah mulai turun dari posisinya sehingga sulit menghasilkan gambar sesuai harapan.

“ Fungsi pemeriksaan USG 4D hanyalah untuk tujuan medis dokter kandungan memerlukan hasil pemeriksaan USG 4D untuk mengetahui keadaan janin sehingga bisa melakukan intervensi segera jika mendapati masalah kesehatan. Khusus bagi bunda yang mengalami keluhan terkait dengan kandungan atau kehamilan beresiko segera konsultasikan segala permasalahan dan RS Bhayangkara Denpasar kini sudah memiliki alat USG 4D sehingga permasalahan yang bunda dapati saat mengandung agar bisa menemukan solusi sesegera mungkin,” tutur dr. Wira mengakhiri kegiatan.

#rsbhayangkaradenpasar