RS Bhayangkara Denpasar membahas mengenai “Faktor Risiko Stroke Dan Cara Pencegahannya” dengan dr. Spesialis Saraf RS Bhayangkara Denpasar Pembina dr. I Nyoman Darsana, M.Biomed, Sp.S pada webinar secara live pada tanggal 28 Mei 2021.
Webinar yang dilaksanakan secara online diikuti oleh peserta dari anggota Polri dan ASN di wilayah hukum Polda Bali yang sudah teregistrasi dibuka oleh Karumkit Bhayangkara Denpasar Pembina dr. Ni Made Murtini, MARS. Dalam sambutannya menyampaikan stroke merupakan penyakit yang harus diwaspadai , menurut WHO penyakit stroke menempati peringkat ketiga kematian tertinggi di Indonesia.
“Tidak hanya mematikan , stroke juga menyebabkan kecacatan. Penanganan yang efektif dapat mencegah disabilitas dari stroke,” Jelas dr. Murtini.
Dalam webinar ini, dr.Darsana memaparkan bahwa stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, kematian sel – sel pada sebagian area di otak. Oleh karena itu penting untuk dapat melakukan tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko terjadinya stroke.
“Gejala neurologis yang timbul bergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh darah dan lokasi. Gejala stroke dapat berupa mulut mencong, lemah separuh badan, bicara cadel,pelo, bila menemukan hal demikian segera hubungi ambulans untuk dibawa ke rumah sakit,” Jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan satu-satunya terapi stroke adalah trombolisis yang hanya dapat dilakukan di rumah sakit .Sementara menunggu ambulans hal penting yang harus dilakukan adalah baringkan pasien ditempat aman, catat kapan gejala stroke pertama kali muncul dan jangan diberikan makan atau minum agar tidak tersedak.
Webinar kali ini dipandu oleh dr. Almira Wynona, turut mengundang narasumber dokter spesialis Penyakit Dalam RS Bhayangkara Denpasar dr. A.A Ayu Ratih Hapsari, Sp.PD .
“Ada beberapa hal yang tidak bisa kita ubah, misalnya genetik atau jenis kelamin. Namun, serangan stroke juga bisa dicegah salah satunya dengan perubahan gaya hidup. Sebab, kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan obesitas dapat memicu serangan stroke,” paparnya.
Beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan antara lain memperbanyak aktivitas fisik, berhenti merokok dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, menerapkan pola makan bergizi seimbang dan Istirahat cukup serta mengelola stress.
Dalam webinar ini juga dilaksanakan sesi tanya jawab dari para peserta kepada narasumber. Kedepannya akan kembali diadakan webinar tentang kesehatan dan diharapkan kegiatan ilmiah ini berkelanjutan.