Tingkat obesitas yang tinggi terjadi pada anggota Polri dan PNS Polda Bali , untuk memberikan informasi betapa berbahayanya obesitas bagi kesehatan , RS bhayangkara Denpasar menggelar Seminar Kesehatan dengan tema “ Pendekatan Penanganan Gangguan Metabolik ”. Seminar berlangsung di gedung Perkasa Raga Garwita ( PRG ) Polda Bali. Sabtu 19/10/2019.
Seminar kesehatan ini di buka oleh Kabiddokkes Polda Bali dr.A. Nyoman Eddy P.W., DFM.,Sp.F didampingi Karumkit Bhayangkara Denpasar Pembina dr Ni Made Murtini , MARS
Dalam sambutannya disampaikan bahwa Kapolri mempunyai sebelas program prioritas dimana salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan anggota Polri melalui upaya meningkatkan program pelayanan dan fasilitas kesehatan, sebagai pelaksana tugas kesehatan RS Bhayangkara Denpasar mempunyai peran penting tidak saja melalui kegiatan kuratif namun juga upaya kesehatan promotif dan preventif.
Lebih lanjut disampaikan hasil dari skrining program pengendalian berat badan di RS Bhayangkara Denpasar menunjukan bahwa prevalensi sindroma metabolik anggota termasuk dalam obesitas tipe 2. Melihat kasus tersebut diperlukan penanganan secara komprehensif dari Biddokkes polda Bali dan RS Bhayangkara Denpasar bekerja sama dengan Biro SDM Polda Bali.
Seminar ini diadakan dengan tujuan mempertahankan derajat kesehatan dan kesamaptaan anggota /PNS Polri dengan memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengenal sindrom metabolik terutama pada anggota yang terdaptar dalam program pengendalian berat badan melalui program Indeks Massa Tubuh ( IMT ). Sebagai informasi program tersebut sudah dimulai sejak bulan Juni 2019, tercatat 268 orang anggota Polri/PNS Polda Bali memliki kelebihan berat badan, sekaligus sebagai peserta dalam seminar kesehatan ini.
Hadir sebagai pemberi materi DR. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih,Ms.C Sp.GK dari Universitas Udayana menjelaskan tentang perilaku makan sehat. Menurutnya pilih makanan yang baik, jangan sembarangan makan